Mengenai Saya

Foto saya
Bekazi, Jawa Barat, Indonesia

Senin, 25 Oktober 2010

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi

Sebagian besar,menurut saya Keamnan dan kontrol Sistem Informasi Adalh sebagai berikut......
Jika kita berbicara tentang keamanan sistem informasi, selalu kata kunci yang dirujuk adalah pencegahan dari kemungkinan adanya virus, hacker, cracker dan lain-lain. Padahal berbicara masalah keamanan sistem informasi maka kita akan berbicara kepada kemungkinan adanya resiko yang muncul atas sistem tersebut (lihat tulisan strategi pendekatan manajemen resiko dalam pengembangan sistem informasi). Sehingga pembicaraan tentang keamanan sistem tersebut maka kita akan berbicara tentang:

Mengatur akses (Access Control)

Salah satu cara yang umum digunakan untuk mengamankan informasi adalah dengan mengatur akses ke informasi melalui mekanisme “authentication” dan “access control”. Implementasi dari mekanisme ini antara lain dengan menggunakan “password”.

Menutup servis yang tidak digunakan

Seringkali sistem (perangkat keras dan/atau perangkat lunak) diberikan dengan beberapa servis dijalankan sebagai default. Sebagai contoh, pada sistem UNIX servis-servis berikut sering dipasang dari vendornya: finger, telnet, ftp, smtp, pop, echo, dan seterusnya. Servis tersebut tidak semuanya dibutuhkan. Untuk mengamankan sistem, servis yang tidak diperlukan di server (komputer) tersebut sebaiknya dimatikan.

Memasang Proteksi

Untuk lebih meningkatkan keamanan sistem informasi, proteksi dapat ditambahkan. Proteksi ini dapat berupa filter (secara umum) dan yang lebih spesifik adalah firewall. Filter dapat digunakan untuk memfilter e-mail, informasi, akses, atau bahkan dalam level packet.

Firewall

Firewall merupakan sebuah perangkat yang diletakkan antara Internet dengan jaringan internal. Informasi yang keluar atau masuk harus melalui firewall ini. Tujuan utama dari firewall adalah untuk menjaga (prevent) agar akses (ke dalam maupun ke luar) dari orang yang tidak berwenang (unauthorized access) tidak dapat dilakukan.

Pemantau adanya serangan

Sistem pemantau (monitoring system) digunakan untuk mengetahui adanya tamu tak diundang (intruder) atau adanya serangan (attack). Nama lain dari sistem ini adalah “intruder detection system” (IDS). Sistem ini dapat memberitahu administrator melalui e-mail maupun melalui mekanisme lain seperti melalui pager.

Pemantau integritas system

Pemantau integritas sistem dijalankan secara berkala untuk menguji integratitas sistem. Salah satu contoh program yang umum digunakan di sistem UNIX adalah program Tripwire. Program paket Tripwire dapat digunakan untuk memantau adanya perubahan pada berkas.

Audit: Mengamati Berkas Log

Segala (sebagian besar) kegiatan penggunaan sistem dapat dicatat dalam berkas yang biasanya disebut “logfile” atau “log” saja. Berkas log ini sangat berguna untuk mengamati penyimpangan yang terjadi. Kegagalan untuk masuk ke sistem (login), misalnya, tersimpan di dalam berkas log. Untuk itu para administrator diwajibkan untuk rajin memelihara dan menganalisa berkas log yang dimilikinya

Backup secara rutin

Seringkali tamu tak diundang (intruder) masuk ke dalam sistem dan merusak sistem dengan menghapus berkas-berkas yang dapat ditemui. Jika intruder ini berhasil menjebol sistem dan masuk sebagai super user (administrator), maka ada kemungkinan dia dapat menghapus seluruh berkas.

Penggunaan Enkripsi untuk meningkatkan keamanan

Salah satu mekanisme untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menggunakan teknologi enkripsi. Data-data yang anda kirimkan diubah sedemikian rupa sehingga tidak mudah disadap. Banyak servis di Internet yang masih menggunakan “plain text” untuk authentication, seperti penggunaan pasangan userid dan password. Informasi ini dapat dilihat dengan mudah oleh program penyadap atau pengendus (sniffer).

Keamanan Server WWW

Keamanan server WWW biasanya merupakan masalah dari seorang administrator. Dengan memasang server WWW di sistem anda, maka anda membuka akses (meskipun secara terbatas) kepada orang luar. Apabila server anda terhubung ke Internet dan memang server WWW anda disiapkan untuk publik, maka anda harus lebih berhati-hati sebab anda membuka pintu akses ke seluruh dunia.

Membatasi akses melalui Kontrol Akses

Sebagai penyedia informasi (dalam bentuk berkas-berkas), sering diinginkan pembatasan akses. Misalnya, diinginkan agar hanya orang-orang tertentu yang dapat mengakses berkas (informasi) tertentu. Pada prinsipnya ini adalah masalah kontrol akses.

Proteksi halaman dengan menggunakan password

Salah satu mekanisme mengatur akses adalah dengan menggunakan pasangan userid (user identification) dan password. Untuk server Web yang berbasis Apache[6], akses ke sebuah halaman (atau sekumpulan berkas yang terletak di sebuah directory di sistem Unix) dapat diatur dengan menggunakan berkas “.htaccess”.

Mengetahui Jenis Server

Informasi tentang web server yang digunakan dapat dimanfaatkan oleh perusak untuk melancarkan serangan sesuai dengan tipe server dan operating system yang digunakan.

Keamanan Program CGI

Common Gateway Interface (CGI) digunakan untuk menghubungkan sistem WWW dengan software lain di server web. Adanya CGI memungkinkan hubungan interaktif antara user dan server web.

Proses Sistem Informasi

Proses audit sistem informasi yang berbasis risiko serta sesuai dengan standar audit dapat digambarkan secara singkat sebagai berikut :

Pada tahap survei pendahuluan, auditor akan berusaha untuk memperoleh gambaran umum dari lingkungan TIK yang akan diaudit. Kemudian dilanjutkan dengan pemahaman yang lebih mendalam dari seluruh sumber daya TIK – infrastruktur, aplikasi, informasi, personil – yang termasuk ke dalam lingkup audit, serta pemahaman atas sistem pengendalian intern TIK yang ada seperti struktur organisasi, kebijakan, prosedur, standar, parameter, dan alat bantu kendali lainnya.

Selanjutnya auditor akan melakukan analisis risiko pendahuluan untuk mengidentifikasi berbagai risiko yang mungkin timbul di lingkungan TIK yang diaudit serta kelayakan rancangan pengendalian intern TIK yang telah ada. Jika rancangan pengendalian intern TIK dipandang memadai maka auditor selanjutnya akan melakukan pengujian dari pelaksanaan kendali-kendali tersebut, namun jika dipandang tidak layak maka auditor akan langsung melakukan pengujian terinci terhadap risiko TIK secara mendalam (dengan jumlah sampel yang cukup besar).

Setelah melakukan pengujian pengendalian intern TIK dan auditor telah memperoleh bukti yang memadai bahwa pengendalian intern TIK telah dilaksanakan sesuai rancangannya maka selanjutnya auditor akan melakukan pengujian terinci atas risiko TIK secara terbatas (dengan jumlah sampel yang terbatas). Namun jika hasil pengujian pengendalian intern TIK menunjukkan bahwa pelaksanaan pengendalian intern TIK tidak sesuai dengan rancangannya maka auditor akan melakukan pengujian terinci risiko TIK secara mendalam.

Bukti-bukti yang diperoleh auditor dari hasil analisis risiko dan rancangan kendali serta pengujian pengendalian intern TIK dan pengujian terinci risiko TIK selanjutnya akan digunakan oleh auditor untuk menyusun laporan audit sistem informasi yang memuat kesimpulan audit beserta tanggapan dari pihak yang diaudit atas rekomendasi yang disampaikan oleh auditor dalam rangka peningkatan pengendalian intern TIK.

Tujuan dan Lingkup Sistem Informasi

Tujuan Audit Sistem Informasi dapat dikelompokkan ke dalam dua aspek utama dari ketatakelolaan TIK, yaitu :

nConformance (Kesesuaian) – Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kesesuaian, yaitu : Confidentiality (Kerahasiaan), Integrity (Integritas), Availability (Ketersediaan) dan Compliance (Kepatuhan).

nPerformance (Kinerja) - Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kinerja, yaitu : Effectiveness (Efektifitas), Efficiency (Efisiensi), Reliability (Kehandalan).

Lingkup Audit Sistem Informasi pada umumnya difokuskan kepada seluruh sumber daya TIK yang ada, yaitu Aplikasi, Informasi, Infrastruktur dan Personil.

Untuk lebih praktisnya, berikut ini adalah beberapa tujuan audit sistem informasi yang pernah dilakukan, antara lain :

üEvaluasi atas kesesuaian (strategic alignment) antara rencana strategis dan rencana tahunan organisasi dengan rencana strategis TIK, rencana tahunan TIK dan rencana proyek/program TIK.

üEvaluasi atas kelayakan struktur organisasi TIK, termasuk pemisahan fungsi (segregation of duties) dan kelayakan pelimpahan wewenang dan otoritas (delegation of authority).

üEvaluasi atas pengelolaan personil TIK, termasuk perencanaan kebutuhan, rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pendidikan, promosi/demosi/mutasi, serta terminasi personil TIK.

üEvaluasi atas pengembangan TIK, termasuk analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, pengujian, implementasi dan migrasi, pelatihan dan dokumentasi TIK, serta manajemen perubahaan.

üEvaluasi atas kegiatan operasional TIK, termasuk pengelolaan keamanan dan kinerja pengelolaan pusat data (data center), pengelolaan keamanan dan kinerja jaringan data, dan pengelolaan masalah dan insiden TIK serta dukungan pengguna (helpdesk).

üEvaluasi atas kontinuitas layanan TIK, termasuk pengelolaan backup & recovery, pengelolaan prosedur darurat TIK (IT emergency plan), pengelolaan rencana pemulihan layanan TIK (IT recovery plan), serta pengujian rencana kontijensi operasional (business contigency/continuity plan).

üEvaluasi atas kualitas pengendalian aplikasi, termasuk pengendalian input, pengendalian proses dan pengendalian output.

üEvaluasi atas kualitas data/informasi, termasuk pengujian atas kelengkapan dan akurasi data yang dimasukkan, diproses, dan dihasilkan oleh sistem informasi.

Peranan Sistem Informasi di Lembaga Pemerintahan

Dengan pemahaman bahwa manajemen TIK di lembaga pemerintahan merupakan suatu hal rumit dan kompleks serta penting bagi layanan publik, maka sudah pasti semua pimpinan lembaga pemerintahan ingin mengetahui kondisi ketatakelolaan TIK yang selama ini telah dilaksanakan di lembaganya.

Disinilah peranan Audit Sistem Informasi di dalam suatu lembaga pemerintahan, yaitu untuk memberikan suatu hasil evaluasi yang independen mengenai kesesuaian dan kinerja dari TIK yang ada, apakah sudah dapat melindungi aset TIK, menjaga integritas dan ketersediaan sistem dan data, menyediakan informasi yang relevan dan handal, dan mencapai tujuan organisasi dengan efektif, serta menggunakan sumber daya TIK dengan efisien.

Para pemeriksa dari BPK, BPKP dan Bawasda serta kantor akuntan publik atau konsultan audit yang melakukan audit atas lembaga pemerintahan, diharapkan dapat memberikan suatu hasil evaluasi yang independen atas kesesuaian dan kinerja pengelolaan TIK di lembaga pemerintahan, serta memberikan berbagai rekomendasi yang dapat dengan signifikan meningkatkan ketatakelolaan TIK di lembaga tersebut.

Keterpurukan ketatakelolaan TIK di lembaga pemerintahan saat ini, yang seringkali hanyalah berupa belanja-belanja proyek TIK tanpa kejelasan kesesuaian dan kinerja yang diharapkan, tentunya tidak lepas dari kemampuan para pemeriksa dalam melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi terkait ketatakelolaan TIK serta komitmen dari para pimpinan lembaga dalam menindaklanjuti rekomendasi tersebut. Audit Sistem Informasi tidak dilaksanakan untuk mencari temuan atau kesalahan, namun untuk memberikan kesimpulan serta merekomendasikan perbaikan yang dapat dilakukan atas pengelolaan TIK.

Manfaat Sistem Informasi di Lembaga Pemerintahan

Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa Audit Sistem Informasi di lembaga pemerintahaan akan dapat memberikan banyak manfaat, antara lain :

üMeningkatkan perlindungan atas aset TIK lembaga pemerintahan yang merupakan kekayaan negara, atau dengan kata lain aset milik publik,

üMeningkatkan integritas dan ketersediaan sistem dan data yang digunakan oleh lembaga pemerintahan baik dalam kegiatan internal lembaga maupun dalam memberikan layanan publik,

üMeningkatkan penyediaan informasi yang relevan dan handal bagi para pemimpin lembaga pemerintahan dalam mengambil keputusan dalam menjalankan layanan publik,

üMeningkatkan peranan TIK dalam pencapaian tujuan lembaga pemerintaha dengan efektif, baik itu untuk terkait dengan kebutuhan internal lembaga tersebut, maupun dengan layanan publik yang diberikan oleh lembaga tersebut,

üMeningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya TIK serta efisiensi secara organisasional dan prosedural di lembaga pemerintahan.

Dengan kata lain, Audit Sistem Informasi merupakan suatu komponen dan proses yang penting bagi lembaga pemerintahan dalam upayanya untuk memberikan jaminan yang memadai kepada publik atas pemanfaatan TIK yang telah dilaksanakan oleh lembaga pemerintahan.

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi

Kamis, 14 Oktober 2010

Sistem Informasi Manajemen

Banyak sekali kata-kata yang menjabarkan tentang Sistem Informasi Manajemen......
Sedikit yang saya ketahui tentang Sistem Informasi Manajemen!!!!!!!!!!!!
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem informasi yang melakukan semua pengolahan transaksi dan memberikan dukungan informasi untuk fungsi manajemen serta proses pengambilan keputusan. Buku ini dapat digunakan sebagai bahan kajian mahasiswa jurusan Manajemen Informatika pada khususnya atau bidang ilmu lainnya yang terkait dengan sistem informasi.Pada saat ini, kebutuhan informasi semakin penting dan mendesak sejalan dengan arus globalisasi yang terjadi di seluruh dunia. Penerapan Sistem Informasi Manajemen yang berbasis kompetensi menjadi kebutuhan yang mutlak dan dapat memberikan keunggulan kompetitif sehingga mendapat prioritas yang tinggi.Banyak orang mengerti tentang Sistem Informasi Manajemen, tetapi sedikit yang dapat mengidentifikasikan secara spesifik tentang pengertian dan penjelasannya secara jelas. Dalam tulisan kali ini penulis mencoba membantu rekan-rekan yang kesulitan mencari bahan bacaan untuk Sistem Informasi Manajemen. Semoga dapat membantu memberikan pencerahan dan bahan teori bagi mahasiswa yang sedang mengampu matakuliah ini.Dewasa ini perusahaan-perusahaan yang telah maju pengelolaannya, pada umumnya melengkapi diri dengan sistem informasi manajemen SIM, demikian juga perusahaan kontraktor membutuhkan SIM untuk mendukung operasi sistem manajemen material pada proyek konstruksi. Mengingat pada proyek konstruksi material merupakan bagian terbesar dari total biaya proyek, maka dibutuhkan sistem manajemen material untuk mengatur aliran material dari supplier sampai ke penggunaan akhir di lapangan proyek. Oleh karena itu untuk mencapai sistem manajemen material yang efektif diperlukan pengambilan keputusan manajemen material yang tepat pada perusahaan kontraktor. Tujuan perancangan adalah memberikan suatu usulan berupa model Sistem Informasi Manajemen Material pada proyek konstruksi gudang baja untuk perusahaan kontraktor. Perancangan sistem usulan ini menggunakan metodologi pengembangan terstruktur yang inengikuti system development cycle yang mempakan metodologi analisa dan perancangan sistem yang menggunakan perangkat dan teknik yang sistemastis dan terintegrasi imtuk membuat analisa dan perancangan usulan sistem informasi manajemen material. Perancangan ini merupakan suatu usulan yang dirancang berdasarkan gabungan dari data-data yang didapat dari pengambilan model sistem pada tiga perusahaan kontraktor baja dengan teori manajemen material dari sumber-sumber literatur. Dari analisa data-data tersebut akan dibuat perancangan usulan berupa model sistem informasi berbentuk suatu diagram yang menggambarkan aliran data pada sistem manajemen material yaitu Data Flow Diagram atau disingkat DFD. Dari hasil perancangan usulan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa tahapan perancangan suatu sistem informasi manajemen material pada proyek konstniksi gudang baja tidak terlalu berbeda dengan tahapan perancangan sistem informasi pada umumnya, pemodelan DFD ini sangat berguna untuk merancang sistem informasi manajemen material pada proyek konstuksi gudang baja yang dapat digunakan untuk semua perusahaan kontraktor, tidak melihat ukuran besar kecilnya proyek.
Demikian Artikel yang saya buat,Semoga bermanfaat bagi anda.Terimakasih.....

Rabu, 06 Oktober 2010

SEJARAH TENTANG COBOL

COBOL (singkatan dari Common Business Oriented Language) adalah sebuah bahasa pemrograman generasi ketiga. Sesuai dengan namanya, maka bahasa COBOL mempunyai fungsi menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan perdagangan, seperti sistem pengelolaan keuangan, laporan pengeluaran sebuah perusahaan dan lain-lain.
Sejarah Bahasa Cobol
COBOL (Common Business Oriented Language) adalah suatu bahasa komputer awam ( High Level Language) yang berorientasi langsung pada permasalahan bisnis. COBOL hampir dapat digunakan pada semua komputer bila terdapat compiler COBOL-nya. Diciptakan pada tahun 1959 dan dikembangkan oleh suatu grup bernama CODASYL (Conference on Data SystemLanguage).

Diperkenalkan pertama kali secara formal pada bulan Januari 1960. COBOL mempunyai banyak versi, sehingga untuk mempermudah penggunanya COBOL terus dikembangkan dan distandarisasi pada tahun 1968 dan 1974, diberi nama ANSI COBOL (American National Standard Institute COBOL.
PERKEMBANGAN COBOL

Tahun 1958 : Pertama kali diciptakan oleh CODASYL
Tahun 1960 : Versi COBOL – 60 , versi pertama
Tahun 1968 : ANSI COBOL gunakan standart ANSI
Tahun 1974 : ANSI COBOL 1974
Tahun 1985 : ANSI COBOL 1985

MS.COBOL versi 2.2 mengikuti ANSI COBOL 1974
MS.COBOL versi 3.0 mengikuti ANSI COBOL 1985 di luncurkan tahun 1988.

Program COBOL merupakan program terstruktur.

Sejarah

COBOL diciptakan pada tahun 1959. Bahasa COBOL pertama kali diperkenalkan secara resmi atau formal pada bulan Januari 1960. Versi dari bahasa COBOL ini disebut dengan COBOL-60. Dan diperbaharui pada tahun 1965. Untuk mengatasi masalah hal ini, pada tahun 1968 dan 1974 bahasa COBOL dikembangkan dan disempurnakan lebih lanjut dan distandardisasikan dengan nama ANSI COBOL (American National Standards Institute ). ANSI COBOL ini yang sekarang banyak diterapkan oleh sejumlah pabrik-pabrik komputer
(singkatan dari Common Business Oriented Language) adalah sebuah bahasa pemrograman generasi ketiga. Sesuai dengan namanya, maka bahasa COBOL mempunyai fungsi menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan perdagangan, seperti sistem pengelolaan keuangan, laporan pengeluaran sebuah perusahaan dan lain-lain.
Sejarah Bahasa Cobol
COBOL (Common Business Oriented Language) adalah suatu bahasa komputer awam ( High Level Language) yang berorientasi langsung pada permasalahan bisnis. COBOL hampir dapat digunakan pada semua komputer bila terdapat compiler COBOL-nya. Diciptakan pada tahun 1959 dan dikembangkan oleh suatu grup bernama CODASYL (Conference on Data SystemLanguage).

Diperkenalkan pertama kali secara formal pada bulan Januari 1960. COBOL mempunyai banyak versi, sehingga untuk mempermudah penggunanya COBOL terus dikembangkan dan distandarisasi pada tahun 1968 dan 1974, diberi nama ANSI COBOL (American National Standard Institute COBOL.
PERKEMBANGAN COBOL

Tahun 1958 : Pertama kali diciptakan oleh CODASYL
Tahun 1960 : Versi COBOL – 60 , versi pertama
Tahun 1968 : ANSI COBOL gunakan standart ANSI
Tahun 1974 : ANSI COBOL 1974
Tahun 1985 : ANSI COBOL 1985

MS.COBOL versi 2.2 mengikuti ANSI COBOL 1974
MS.COBOL versi 3.0 mengikuti ANSI COBOL 1985 di luncurkan tahun 1988.

Program COBOL merupakan program terstruktur.

Sejarah

COBOL diciptakan pada tahun 1959. Bahasa COBOL pertama kali diperkenalkan secara resmi atau formal pada bulan Januari 1960. Versi dari bahasa COBOL ini disebut dengan COBOL-60. Dan diperbaharui pada tahun 1965. Untuk mengatasi masalah hal ini, pada tahun 1968 dan 1974 bahasa COBOL dikembangkan dan disempurnakan lebih lanjut dan distandardisasikan dengan nama ANSI COBOL (American National Standards Institute ). ANSI COBOL ini yang sekarang banyak diterapkan oleh sejumlah pabrik-pabrik komputer
(singkatan dari Common Business Oriented Language) adalah sebuah bahasa pemrograman generasi ketiga. Sesuai dengan namanya, maka bahasa COBOL mempunyai fungsi menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan perdagangan, seperti sistem pengelolaan keuangan, laporan pengeluaran sebuah perusahaan dan lain-lain.
Sejarah Bahasa Cobol
COBOL (Common Business Oriented Language) adalah suatu bahasa komputer awam ( High Level Language) yang berorientasi langsung pada permasalahan bisnis. COBOL hampir dapat digunakan pada semua komputer bila terdapat compiler COBOL-nya. Diciptakan pada tahun 1959 dan dikembangkan oleh suatu grup bernama CODASYL (Conference on Data SystemLanguage).

Diperkenalkan pertama kali secara formal pada bulan Januari 1960. COBOL mempunyai banyak versi, sehingga untuk mempermudah penggunanya COBOL terus dikembangkan dan distandarisasi pada tahun 1968 dan 1974, diberi nama ANSI COBOL (American National Standard Institute COBOL.
PERKEMBANGAN COBOL

Tahun 1958 : Pertama kali diciptakan oleh CODASYL
Tahun 1960 : Versi COBOL – 60 , versi pertama
Tahun 1968 : ANSI COBOL gunakan standart ANSI
Tahun 1974 : ANSI COBOL 1974
Tahun 1985 : ANSI COBOL 1985

MS.COBOL versi 2.2 mengikuti ANSI COBOL 1974
MS.COBOL versi 3.0 mengikuti ANSI COBOL 1985 di luncurkan tahun 1988.

Program COBOL merupakan program terstruktur.

Sejarah

COBOL diciptakan pada tahun 1959. Bahasa COBOL pertama kali diperkenalkan secara resmi atau formal pada bulan Januari 1960. Versi dari bahasa COBOL ini disebut dengan COBOL-60. Dan diperbaharui pada tahun 1965. Untuk mengatasi masalah hal ini, pada tahun 1968 dan 1974 bahasa COBOL dikembangkan dan disempurnakan lebih lanjut dan distandardisasikan dengan nama ANSI COBOL (American National Standards Institute ). ANSI COBOL ini yang sekarang banyak diterapkan oleh sejumlah pabrik-pabrik komputer

Kamis, 30 September 2010

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF DALAM OPERASIONAL PERUSAHAAN PADA ERA GLOBALISASI

TEMA :
“IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF DALAM OPERASIONAL PERUSAHAAN PADA ERA GLOBALISASI”


Konsep keunggulan kompetitif dalam operasional perusahaan
Tidak dapat disangkal bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Implementasi internet, electronic commerce, electronic data interchange, virtual office, telemedicine, intranet, dan lain sebagainya telah menerobos batas-batas fisik antar negara. Penggabungan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi. Data atau informasi yang pada jaman dahulu harus memakan waktu berhari-hari untuk diolah sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia, saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik.Tidak berlebihan jika salah satu pakar IBM menganalogikannya dengan perkembangan otomotif sebagai berikut: “seandainya dunia otomotif mengalami kemajuan sepesat teknologi informasi, saat ini telah dapat diproduksi sebuah mobil berbahan bakar solar, yang dapat dipacu hingga kecepatan maximum 10,000 km/jam, dengan harga beli hanya sekitar 1 dolar Amerika !”. Secara mikro, ada hal cukup menarik untuk dipelajari, yaitu bagaimana evolusi perkembangan teknologi informasi yang ada secara signifikan mempengaruhi persaingan antara perusahaan-perusahaan di dunia, khususnya yang bergerak di bidang jasa. Secara garis besar, ada empat periode atau era perkembangan sistem informasi, yang dimulai dari pertama kali diketemukannya komputer hingga saat ini. Keempat era tersebut (Cash et.al., 1992) terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun didukung pula oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern. Ahli-ahli manajemen dan organisasi seperti Peter Drucker, Michael Hammer, Porter, sangat mewarnai pandangan manajemen terhadap teknologi informasi di era modern. Oleh karena itu dapat dimengerti, bahwa masih banyak perusahaan terutama di negara berkembang (dunia ketiga), yang masih sulit mengadaptasikan teori-teori baru mengenai manajemen, organisasi, maupun teknologi informasi karena masih melekatnya faktor-faktor budaya lokal atau setempat yang mempengaruhi behavior sumber daya manusianya. Sehingga tidaklah heran jika masih sering ditemui perusahaan dengan peralatan komputer yang tercanggih, namun masih dipergunakan sebagai alat-alat administratif yang notabene merupakan era penggunaan komputer pertama di dunia pada awal tahun 1960-an. keunggulan kompetitif perusahaan dapat dibangun di atas salah satu dari tiga disiplin nilai. Pertama, operasional prima (operational excellence). Perusahaan yang menggunakan strategi ini berupaya mencapai biaya paling efisien pada setiap proses bisnis yang menghasilkan kualitas jasa dan barang sesuai harapan pelanggan. Kedua, keakraban dengan pelanggan (customer intimacy). Perusahaan yang menggunakan strategi ini mempertahankan bisnis dengan menunjukkan pemahaman luar biasa pada kebutuhan dan harapan pelanggan melebihi rata-rata kompetitor. Ketiga, produk atau layanan yang senantiasa inovatif dan terdepan (product leadership).
Perusahaan yang menggunakan strategi ini membangun keunggulan kompetitif dengan terus-menerus menciptakan produk atau layanan yang paling canggih, paling baik, paling inovatif.
Manajemen puncak, manajer madya dan karyawan perlu memahami implikasi setiap strategi. Perbedaan tema strategi membutuhkan seperangkat indikator keberhasilan (key performance indicator – KPI) yang berbeda pula. Menjalankan bisnis seperrti biasa, akan mendapatkan hasil yang biasa-biasa. Menjalankan bisnis dengan luar biasa, dengan disiplin eksekusi strategi, akan memberikan hasil yang lebih baik.
Pada perusahaan dengan orientasi operasional prima (operational excellence), pekerjaan rumah manajemen ialah memastikan seluruh karyawan untuk selalu berpikir mengenai efektifitas biaya. Apakah ada item biaya yang dapat dikurangi. Di mana terjadi pemborosan biaya. Bagaimana bila biaya dikalkulasi berdasarkan aktifitas (activity based costing). Pemicu biaya (cost driver) mana yang perlu distudi. Mana aktifitas yang tidak memberi nilai tambah. Aktifitas berbiaya (cost activities) mana yang perlu dihilangkan. Mana item biaya yang paling besar. Apakah ada kemungkinan aktifitas dikerjakan bersama-sama sehinga total biaya lebih murah (shared services, shared activities), dan seterusnya. HP secara disiplin menggunakan mainstream strategi ini. Maka kita melihat betapa harga printer dan PDA mereka meluncur turun untuk merangsek pasar.
Pada perusahaan dengan orientasi keakraban pelanggan (customer intimacy)
maka harus dipastikan semua karyawan memahami dengan benar arti penting pelanggan. Siapakah pelanggan. Bagaimana perilaku pelanggan yang dihadapi. Hal-hal apa yang paling disukai pelanggan. Apa yang membuat pelangan tidak puas dan lari. Bagaimana menciptakan customer delight. Bagaimana membuat pelanggan loyal. Bagaimana meningkatkan wallet share pelanggan. Bagaimana memaksimalkan profitabiltas pelanggan, dan seterusnya. Microsoft meluncurkan Windows XP berbahasa Indonesia. keunggulan kompetitif perusahaan dapat dibangun di atas salah satu dari tiga disiplin nilai. Pertama, operasional prima (operational excellence). Perusahaan yang menggunakan strategi ini berupaya mencapai biaya paling efisien pada setiap proses bisnis yang menghasilkan kualitas jasa dan barang sesuai harapan pelanggan. Kedua, keakraban dengan pelanggan (customer intimacy). Perusahaan yang menggunakan strategi ini mempertahankan bisnis dengan menunjukkan pemahaman luar biasa pada kebutuhan dan harapan pelanggan melebihi rata-rata kompetitor. Ketiga, produk atau layanan yang senantiasa inovatif dan terdepan (product leadership).
Perusahaan yang menggunakan strategi ini membangun keunggulan kompetitif dengan terus-menerus menciptakan produk atau layanan yang paling canggih, paling baik, paling inovatif.
Manajemen puncak, manajer madya dan karyawan perlu memahami implikasi setiap strategi. Perbedaan tema strategi membutuhkan seperangkat indikator keberhasilan (key performance indicator – KPI) yang berbeda pula. Menjalankan bisnis seperrti biasa, akan mendapatkan hasil yang biasa-biasa. Menjalankan bisnis dengan luar biasa, dengan disiplin eksekusi strategi, akan memberikan hasil yang lebih baik.




Strategic Uses of Information Technology
Perkembangan terbaru dalam technology informasi telah mengubah cara organisasi menjalankan bisnis.saat ini,perusahaan biaya mencatat keintiman dengan memanfaatkan internet dan mengambil keuntungan model bisnis baru seperti pelelangan dan perdagangan distribusi,namun banyak pimpinan senior tidak memiliki alat untuk menilai dan mengkomunikasikan dampak bisnis teknologi informasi yang dapat membawa organisasi mereka.
Dalam program ini CIO,CTO, dan manajer umum senior belajar untuk mengidentifikasi,menilai,dan mengkomunikasikan keunggulan kompetitif strategy yg di mungkinkan oleh technology informasi. Menggunakan Teknologi Informasi strategis banteng strategis, Pendekatan terfokus pada bisnis teknologi informasi. Kurikulum adalah non-teknis dan Kerangka kerja menekankan untuk Memaksimalkan Nilai organisasi teknologi informasi yang ada aset, serta sistem Menggunakan informasi untuk Membentuk kembali strategi organisasi dan budaya. Studi kasus baru-baru ini mengeksplorasi atas praktek-praktek terbaik global perusahaan yang unggul dalam nilai Menciptakan sistem melalui informasi. Mengambil keuntungan dari posisi Stanford Sebagai sekolah bisnis terkemuka di Silicon Valley, program ini juga terintegrasi ke dalam kurikulum berbagai pembicara tamu dari industri inovatif, pasar-perusahaan teknologi terkemuka.

Key takeaways:

- Kerangka untuk mengidentifikasi nilai strategis Dampak bisnis dan sistem informasi
- Metode baru untuk Mengintegrasikan teknologi informasi ke dalam struktur dan budaya organisasi
- Best praktik dan model bisnis yang Memanfaatkan internet, Nirkabel, dan jaringan teknologi

Sasaran

Program ini ditujukan untuk para Eksekutif dari kedua teknologi senior dan fungsi-fungsi non-teknologi yang ingin Meningkatkan kemampuan mereka untuk Berpikir secara strategis tentang teknologi informasi. Meskipun dirancang dengan CIO dan CTO-tingkat peserta dalam Pikiran, kurikulum program non-teknis adalah teknologi informasi dan mengevaluasi secara ketat dari



Membangun Customer Focused Bisnis
Inilah kondisi ril yang terjadi saat ini. Suatu tantangan besar yang harus dihadapi oleh produsen atau pihak pabrikan tak terkecuali yang bergerak di bisnis layanan atau jasa.Customer focused menjadi kata kunci yang sangat krusial.
Customer focused tidak hanya diperhatikan pada saat penjualan atau sampai tahap pemakaian produk oleh konsumen. Pola pikir Customer focused perlu dibagun sejak dari proses awal. Mulai dari perencanaan dan perancangan produk baru, suara konsumen (voice of customer) harus dianalisa dengan baik.
Value seharusnya dibangun berdasarkan perspektif kebutuhan pelanggan. Sudah banyak contoh perusahaan atau unit bisnis yang di waktu lampau sangat besar dan perkasa, kini tinggal nama akibat ditinggalkan customer.
Kualitas produk yang rendah, layanan customer service yang lambat dan bertele-tele, barang yang tidak tersedia ketika konsumen ingin membeli, produk yang tidak nyaman, buku panduan (owners manual) yang kurang jelas dan membingungkan, fitur yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis, harga yang tidak kompetitif, pelayanan yang terlalu lama dan kurang ramah, pemakaian dan penyetelan (setting) produk yang sulit dan membingungkan, serta sejumlah “nilai minus” lainnya merupakan hal dan kondisi yang tidak diinginkan konsumen.
Customer focused juga berarti memberikan yang terbaik bagi konsumen dan menjadikannya puas akan sejumlah rupiah yang dikeluarkan. Value yang didapatkan konsumen harus lebih besar dari harga (price) yang mereka bayarkan. Customer Focused Bisnis sangat diperlukan dalam membangun organisasi bisnis baru, sehingga para customer akan focus pada satu titik. Pertama pemasaran dan penjualan. Seringkali usaha baru bangkrut karena divisi pemasaran dan penjualannya loyo. Banyak yang merasa mampu membuat solusi multimedia dan informatika membuat usaha baru namun setahun kemudian tutup karena tidak dapat proyek. Tugas divisi ini adalah melakukan riset pasar, promosi, mencari prospek klien, melakukan presentasi sampai dapat menghasilkan proyek untuk perusahaan. Kedua produksi. Saya rasa Anda sudah paham proses produksi di bidang ini sehingga dapat membuat struktur organisasi yang tepat. Meski demikian, saya menyarankan agar setiap proyek dikelola oleh Manajer Proyek yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan proyek. Manajer Proyek ini sifatnya temporer: ada ketika ada pekerjaan, sehingga tidak perlu ada di struktur organisasi. Namun dalam pekerjaannya Manajer Proyek membawahi seluruh tim produksi seperti desainer dan programmer sekaligus menjadi penghubung ke klien. Ketiga Administrasi dan Keuangan. Divisi ini bertanggung jawab terhadap masalah legal, administrasi, pembuatan invoice, penagihan, pembayaran dan tetek bengek keuangan termasuk mengatur cash flow dan membayar gaji karyawan.
Ketiga divisi itu cukup dipegang oleh masing-masing satu orang. Direksi saya kira cukup satu saja. Demikian pula komisaris.
Perusahaan baru sebaiknya cukup mengkonsentrasikan pada tiga fungsi dasar tersebut. Bersamaan dengan pertumbuhan perusahaan, jika dirasa perlu melakulan reorganisasi, lakukan saja. Ingat: sa;ah satu daya hidup perusahaan kecil ada pada fleksibilitas organisasinya. Oleh karena itu, manfaatkan daya hidup ini sebaik mungkin.


Value Chain & Strategic Information System
untuk lebih memahami kegiatan melalui suatu perusahaan yang mengembangkan keunggulan kompetitif dan menciptakan nilai pemegang saham berguna untuk memisahkan system bisnis menjadi serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai di sebut sebagai value chain.
1985 dalam buku competitive advantage,Michael porter memperkenalkan model value chain generic yang umunya untuk berbagai perusahaan. Akademik diskusi tentang manajemen informasi strategis masih dalam masa kanak-kanak dan ada sedikit konsensus tentang apa itu meliputi. Kami telah memilih usaha yang sudah ada menentukan tujuan lapangan. Menurut Myburgh (2002), manajemen informasi strategis "berfokus pada strategi dan arah perusahaan. Ini menekankan kualitas pengambilan keputusan dan penggunaan informasi yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan. "Kita akan melihat lebih dekat pada hubungan antara manajemen informasi dan strategi untuk mendapatkan wawasan yang lebih rinci apa sebenarnya manajemen informasi strategis melibatkan.

Seperti Marchand (2001:75), kita memahami informasi manajemen sebagai serangkaian kegiatan yang bergerak melalui serangkaian logis fase saling bergantung. Menurut Choo (2002:24) kegiatan ini dirancang untuk memanfaatkan "informasi kemampuan sumber daya dan informasi sehingga organisasi belajar dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan". Manajemen informasi secara efektif mengelola berfokus pada "penggunaan informasi dalam mendukung koordinasi dan kontrol, pemecahan masalah taktis dan pengambilan keputusan strategis" (Marchand, 2001:74). Kami menemukan bahwa kombinasi dari definisi ini menyediakan konseptualisasi padat informasi manajemen.

Ketika mengacu pada strategi, kita berarti "arah dan ruang lingkup suatu organisasi selama jangka panjang: yang mencapai keuntungan untuk organisasi melalui konfigurasi sumber daya di dalam lingkungan yang menantang, untuk memenuhi kebutuhan pasar dan memenuhi harapan stakeholder" ( Johnson dan Scoles, 2006).

Berdasarkan definisi ini, kita menganggap manajemen informasi strategis sebagai suatu kegiatan yang penting dalam mendukung dan meningkatkan pengambilan keputusan manajerial untuk keunggulan kompetitif melalui pendekatan holistik untuk mengelola sumber daya informasi organisasi.



Re-engineering Bussiness Process
Dalam ilmu computer dan manajemen suatu pendekatan yang bertujuan perbaikan dengan cara menaikan efisiensi dan efektivitas dari proses bisnis yang ada di dalam dan seluruh organiasi. Kunci untuk bagi organisasi untuk melihat proses bisnis mereka dari yang bersih persepektif dan menentukan bagaimana mereka dapat membuat proses ini yang terbaik untuk meningkatkan cara mereka menjalankan bisnisDalam ilmu computer dan manajemen suatu pendekatan yang bertujuan perbaikan dengan cara menaikan efisiensi dan efektivitas dari proses bisnis yang ada di dalam dan seluruh organiasi. Kunci untuk bagi organisasi untuk melihat proses bisnis mereka dari yang bersih persepektif dan menentukan bagaimana mereka dapat membuat proses ini yang terbaik untuk meningkatkan cara mereka menjalankan bisnis. Rekayasa ulang proses bisnis (BPR) adalah, dalam ilmu komputer dan manajemen, suatu pendekatan yang bertujuan perbaikan dengan cara menaikkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis yang ada di dalam dan di seluruh organisasi. Kunci untuk BPR bagi organisasi untuk melihat proses bisnis mereka dari yang "bersih" perspektif dan menentukan bagaimana mereka dapat membuat proses-proses ini yang terbaik untuk meningkatkan cara mereka menjalankan bisnis.
Business Process Reengineering Siklus.

Rekayasa ulang proses bisnis juga dikenal sebagai BPR, Business Process Redesign, Business Transformation, atau Business Process Change Management. Reengineering adalah pemikiran ulang yang fundamental dan radikal desain ulang proses bisnis untuk mencapai perbaikan dramatis dalam biaya, kualitas, kecepatan, dan pelayanan. BPR menggabungkan strategi untuk mempromosikan inovasi bisnis dengan strategi membuat perbaikan besar untuk proses bisnis sehingga perusahaan dapat menjadi jauh lebih kuat dan lebih sukses pesaing di pasar.

Pendukung utama rekayasa ulang adalah Michael Hammer dan James A. Champy. Dalam serangkaian buku termasuk Reengineering the Corporation, Reengineering Management, dan The Agenda, mereka berpendapat bahwa terlalu banyak waktu yang terbuang lewat-on tugas dari satu departemen yang lain. Mereka mengklaim bahwa hal itu jauh lebih efisien untuk menunjuk sebuah tim yang bertanggung jawab untuk semua tugas-tugas dalam proses. Dalam The Agenda mereka memperpanjang argumen untuk menyertakan pemasok, distributor, dan mitra bisnis lainnya.

Re-engineering merupakan dasar bagi banyak perkembangan baru dalam manajemen. Lintas-tim fungsional, misalnya, telah menjadi populer karena keinginan untuk kembali insinyur terpisah ke dalam menyelesaikan tugas-tugas fungsional lintas proses fungsional. Selain itu, banyak sistem informasi manajemen baru perkembangan bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis sejumlah. Perencanaan sumber daya perusahaan, manajemen rantai suplai, sistem manajemen pengetahuan, groupware dan sistem kolaboratif, Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia dan sistem manajemen hubungan pelanggan semua berutang rekayasa ulang



Menciptakan Virtual Company
 Membantu Untuk membangun sebuah Virtual Company, ada beberapa komponen yang dapat digunakan [11] , diantaranya :
 Email
 Hampir semua company menggunakan email dalam proses komunikasi, kapanpun dan dimanapun.
 Sistem yang otomatis dan mudah digunakan
 Menggunakan suatu apikasi sistem informasi yang bekerja secara otomatis untuk menggantikan pegawai secara langsung, dengan demikian waktu yang digunakan lebih efisien.
 Digital company
 Membuat elektronik company secara on-line.dengan system online , pegawai dapat bekerja kapanpun dan dimanapun.
 Monitoring
 Mempermudah memonitor apikasi situs web
 Infrastruktur
 Sarana infrastruktur akan dibutuhkan untuk menjalankan konsep sebuah VC.
 Motivasi
 Memotivasai user agar on-line
 user-friendly

Membangun Knowledge Creating Company
Setelah analisis yang luas, penulis mengidentifikasi hal-hal yang kunci enam perusahaan harus lakukan untuk membuat dan mendukung pengembangan pengetahuan dan penyebaran:
 Upaya inovasi langsung oleh eksekutif memiliki define bidang pengetahuan.
 Mendorong otonomi individu untuk memberikan ruang bagi pengembangan pengetahuan
 Konstan mempertahankan rasa urgensi untuk menghindarkan atau menghilangkan kebiasaaan tertanam
 Memastikan informasi umpan balik
 Melibatkan sebanyak mungkin dalam proses berfikir
 Menerapkan menengah-atas-bawah manajemen,yang melihat manajer menengah sebagai posisi terbaik untuk membentuk sintesis yang realistis eksekutif ,aspirasi dan oprasional..
 Membangun Knowledge Creating Company dibutuhkan poin-poin penting yaitu :
1. Important knowledge in Company :
- Cara menghadapi persaingan global.
- Cara menjaga kepuasan pelanggan.
- Cara mengantisipasi dinamika persaingannya secara tepat melalui pengembangan virtual Lego Factory.
- Cara menghadapi arena persaiangan dengan film-film yang sedang beredar dengan kualitas box-office, misalnya Star Wars dan Harry Potter.
- Melaksanakan program restrukturisasi yang terdiri dari downsizing dan downscoping.
2. Cross cultural interfaces & Knowledge domain :
- Lego Group mengirimkan produknya kepada retail-retail kecil yang terdapat di dalam database Lego Group sejak tahun 1950.
- Penjualan saham Legoland (Taman Bermain Lego) kepada Blackstone senilai US$450 juta dan penglepasan aset non-produktif di AS, Korea Selatan, dan Australia merupakan bentuk divestasi Lego dalam kaitannya dengan program turn around. Divestasi ini menghasilkan efektivitas dan efisiensi perusahaan yang secara langsung meningkatkan kinerja Lego.

Jumat, 09 April 2010

tugas 8K

1.French-Raven membagi 5 sumber basis kekuasaan, sebutkan:

Jawaban:
a.Kekuasaan Balas jasa
b.Kekuasaan Paksaan
c.Kekuasaan Sah
d.Kekuasaan Ahli
e.Kekuasaan Panutan

2.Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas 3 langkah utama, sebutkan dan jelaskan!

Jawaban:
a.Kegiatan Intelijen
Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
b.Kegiatan Desain
Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
c.Kegiatan Pemilihan
Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia.

3.Menurut ELBING ada 5 langkah dalam proses pengambilan keputusan, Sebutkan!

Jawaban:
a.Identifikasi dan Diagnosa masalah
b.Pengumpulan dan Analisis data yang relevan
c.Pengembangan dan Evaluasi alternative alternative
d.Pemilihan Alternatif terbaik
e.Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap hasil-hasil

4.Fisher mengemukakan ada 2 model pengambilan keputusan, sebutkan dan jelaskan!

Jawaban:
a.Model Preskriptif
Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan

b.Model Deskriptif
Model ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu

5.Apa yang saudara ketahui tentang:
a.Brainstorming
b.Model Manusia Mobicentrik
c.Model Sosial
d.Synectics

Jawaban:

a.Brainstorming
Berusaha untuk menggali dan mendapatkan kreatifitas maksimum dari kelompok dengan memberikan kesempatan para anggota untuk melontarkan ide-idenya.

b.Model Manusia Mobicentrik
Dikemukakan oleh Jennings, dimana perubahan merupakan nilai utama sehingga orang harus selalu bergerak bebas mengambil keputusan.

c.Model Sosial
Dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya orang seringb tidak rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan emosi dan situsai dibawah sadar.

d.Synectics
Didasarkan pada asumsi bahwa proses kreatif dapat dijabarkan dan diajarkan, dimaksudkan untuk meningktakan keluaran (output) kreatif individual dan kelompok

Minggu, 04 April 2010

Tugas 8S

1.Pengaruh merupakan suatu transaksi sosial dimana seorang atau sekelompok orang melakukan kegiatan sesuai dengan harapan dari orang yang mempengaruhi, hal tersebut dikemukakan oleh:

a.Scott_Mitchell


2.Model pengambilan keputusan yang dikemukan oleh Fisher, dimana model tersebut menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan, model yang lebih memfokuskan pada pemberian resep perbaikan:

c.Preskriptif


3.Orang tidak menginginkan maksimalisasi tetapi cukup keuntungan yang memuaskan, merupakan konsep pengambilan keputusan:

a.Manusia administrasi

4.Model perilaku pengambilan keputusan yang identik dengan “sifat kompetitif” adalah:

c.Pengusaha baru


5.Dibawah ini merupakan metode-metode yang digunakan untuk mempengaruhi, kecuali:

a.Balas jasa


6.Langkah-langkah pengambilan keputusan menurut Herbert A. Simon, kecuali:

a.Kegiatan evaluasi

7.Kekuasaan itu berdasarkan pengaruh dan pengaruh didasarkan atas perubahan psikologis, analisa tersebut dilakukan oleh:

a.French_Raven

8.Model pengambilan keputusan dimana satu orang mengemukakan konsep yang lain bereaksi, merevisi secara terus menerus:
c.Spiral


9.Berusaha menggali dan mendapatkan kreatifitas maksimum kelompok dengan cara memberikan kesempatan tiap anggota untuk menyumbangkan ide-ide mereka:

a.Brainstorming


10.Sumber atau basis kekuasaan menurut French_Reven, kecuali:

b.Partisipatif

Rabu, 31 Maret 2010

Tugas 7K

1.Apa yang saudara ketahui tentang Komunukasi?


Beberapa Defini tentang Komnukasi:

CHESTER I BERNARD:
Komunikasi adalah Suatu alat dimana orang-orang yang bersangkutan saling berhubungan satu sama lain dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan umum.

KOONTZ O’DONNELL:
Komunikasi adalah Suatu pemindahan informasi dari satu orang ke orang lain.

SECARA UMUM:
Komunikasi adalah Usaha mendorong orang lain menginterprestasikan pendapat seperti apa yang dikehendaki oleh orang yang mempinyai pendapat tersebut.


2. Sebutkan 3 Unsur Komunikasi!


TIGA UNSUR KOMUNIKASI:
a. Pengirim berita (Komunikator/Sender)
b. Penerima berita (Komunikan/Receiver)
c. Berita atau Informasi


3.Apabila diketahui dalam sebuah seminar, dimana seminar di ikuti 2 kelas yaitu 1DB19 dan 1DB22, jumlah mahasiswanya adalah 34 (DB 19) dan 38 (DB 22), acara tersebut di hadiri 2 moderator dan 4 dosen, Berapakah Jumlah arus komunikasi yang terjadi menurut J.E WALTHERS? Berapa Saluran Komunikasinya dari data tersebut?

R=72 (72-6)
R=4752

SK=72 (72-6)/2
SK=4752/2
=2376 SALURAN
Jadi Saluran Komunikasinya dari data tersebut : 2376 SALURAN

4.Apabila saluran komunikasi dalam sebuah organisasi tidak dapat menampung kebutuhan informasi apa yang akan terjadi pada organisasi tersebut?



Yang terjadi pada organisasi tersebut adalah Organisai itu sendiri tidak dapat bekerja secara maksimal dan Organisai itu bisa dapat dicap jelek oleh masyarakat luas.Dan juga informasi yang disampaikan oleh organisasi itu tidak dapat sampai secara tepat dan jelas ke masyarakat luas.




5.Sebutkan Tujuan tujuan Komunikasi Menurut James. G. March dan Herbert A. Simon:



Menurut James. G. March dan Herbert A. Simon tujuan komunikasi digolongkan dalam:

Kegiatan untuk kegiatan komunikasi tidak terprogram
Contoh: Desas-desus, Kata burung, Grapevine.
Komunikasi memulai dan penciptaan program
Komunikasi pemberian data penerapan strategi
Komunikasi untuk menimbulkan program
Komunikasi tentang hasil kegiatan

Senin, 29 Maret 2010

Tugas 7S

1.Pernyataan yang paling tepat tentang “Two Way Traffic” adalah:

a.Komunikasi yang terjadi antara dua orang dimana si komunikan tidak merespon tidak merespon informasi dari si komikator
b.Komunikasi yang terjadi apabila seseorang pengirim berita tidak bermaksud untuk menerima umpan balik dari orang yang menerima secara langsung
c.Komunikasi yang dilakukan diantara sesame karyawan yang berada dalam tingkatan struktur organisasi yang sama dimana keduanya saling berkomentar dan bereaksi
d.Komunikasi yang dimaksudkan untuk memberikan informasi atau menyampaikan perintah dari atasan untuk dikerjakan karyawan

2.Komunikasi yang dilakukan dalam penyampaian berita, laporan maupun perintah antara si pengirim berita kepada penerima berita ada umpan balik pada saat itu juga disebut:
a.Komunikasi Formal
b.Komunikasi Langsung
c.Komunikasi Horizontal
d.Komunikasi Tidak Langsung

3.Yang tidak termasuk dalam hambatan-hambatan komunikasi yang bersifat teknologi:
a.Bahasa dan pengertian
b.Isyarat non verbal
c.Iklim
d.Efektifitas saluran

4.Aliran komunikasi yang mencakup seluruh transmisi informasi yang memotong silang berbentuk interaksi antara para manajer lini dan para anggota staf atau unit-unit pelayanan disebut:
a. Aliran Vertical c. Aliran Lateral
b. Aliran Horizontal d. Aliran Diagonal

5.Dibawah ini merupakan contoh aliran komunikasi vertical ke atas:
a. Rantai perintah c. Mata-mata karyawan
b. Laporan tahunan d. Buku petunjuk

6.Para penerima berita yang mendua (membingungkan) cenderung melengkapi atau menutup kekurangan informasi:
a. Codensation c. Expectation
b. Closure d. Asosiation

7.Penambahan saluran-saluran masukan dan keluaran seperti penambahan saluran staf khusus atau paralel bila wewenang didesentralisasikan di sebut:
a.Penyaringan
b.Pengantrian
c.Penyingkatan
d.Penetapan saluran ganda

8.Untuk menangani kelebihan informasi biasanya berita diproses berdasrkan prioritas, berita yang berprioritas rendah akan ditunda atau dijadwalkan kembali, hal ini disebut:
a.Penyaringan
b.Pengantrian
c.Penyingkatan
d.Penetapan saluran ganda

9.Di dalam Fase Intensif terdapat kemungkinan saluran komunikasi tidak dapat menampung kebutuhan informasi hal tersebut akan berdampak pada hal-hal dibawah ini kecuali:
a.Pimpinan menghadapi pilihan mekanisasi dan otomatisasi
b.Gangguan dalam waktu pelepasan informasi
c.Kesulitan penyimpanan serta pengambilan kembali informasi dari tempat penyimpananya
d.Gangguan dalam proses umpan balik

10.Dibawah ini merupakan teknik-teknik peningkatan efektifitas komunikasi, kecuali:
a.Penetapan saluran-saluran pribadi
b.Kredibilitas serta persepsi selektif
c.Penetapan dewan khusus
d.Pembentukan tim-tim tugas dan manajemen

Jumat, 26 Maret 2010

Tugas 6S

1.Manajer tetap menentukan perintah – perintah kerja tetapi bawahan diberi keleluasaan dalam pelaksanaan, hal tersebut menurut Rensis Likert masuk dalam gaya dasar kepemimipinan:

b.Otokrat Penuh Kebajikan

2.Seorang pemimpin yang sukses akan mengakui harga diri dan martabat pengikut-pengikutnya mempunyai perhatian yang tinggi dan berorientasi pada karyawan, hal ini merupakan satu dari empat syarat ciri kepemimpinan sukses menurut Keith Davis, ciri yang dimaksud adalah:

d.Hubungan manusiawi

3.Teori kepemimpinan yang menyatakan bahwa pemimpin itu dilahirkan bukan dibuat, seseorang dilahirkan membawa dan tidak membawa ciri-ciri atau sifat-sifat yang diperlukan bagi seorang pemimpin, teori yang dimaksud adalah:

d. Semua jawaban benar

4. Dalam teori situasional (contingency) Fred Fiedler telah mengajukan sebuah model dasar bagi efektifitasnya kepemimpinan, model tersebut menjelaskan hubungan antara gaya kepemimpinan dan situasi yang menguntungkan, situasi tersebut digambarkan dalam “tiga dimensi empiric” yang antara lain seperti dibawah ini, kecuali:
c. Sarana struktural


5.Teori kepemimpinan yang menganalisa pengaruh atau dampak kepemimpinan terutama perilaku pimpinan terhadap motivasi bawahan , kepuasan dan pelaksanaan kerja:

d.Teori Path-Goal

6.Gaya kepemimpinan dimana mempunyai hubungan positif dengan kepuasan dan harapan bagi bawahan yang melakukan pekerjaan mendua (ambiguous) dan mempunyai hubungan yang negative dengan kepuasan dan harapan bagi bawahan yang melakukan tugas-tugas dengan jelas. Gaya kepemimpinan yang dinaksud adalah:

b.Kepemimpinan suportif


7.Berikut merupakan gaya-gaya kepemimpinan yang bersifat tidak efektif menurut Wiliam J. Raddin, kecuali:

b.Birokratis

8. Seorang pemimpin yang bersedia menjelaskan , bisa sebagai teman, mudah didekati dan menunjukkan diri sebagai seorang pemimpin sejati bagi bawahan, mempunyai pengaruh positif pada bawahan yang bekerja dibawah tekanan dan mengalami frustasi. Gaya kepemimpian yang dimkasud adalah:

b.Kepemimpinan suportif


9.Manajer memberikan perhatian besar baik terhadap tugas maupun karyawan, menjadi motivator yang baik , menetapkan standar tinggi, menyadari perbedaan-perbedaan individual dan mempergunakan manajemen tim, gaya pimpinan tersebut menurut William J. Raddin disebut dengan:

c. Gaya Otokrat penuh kebajikan


10.Manajerial Grid menggambarkan dua dimensi jaringan yang saling berhubungan dimensi pertama diwakili aksis vertkal yang menggambarkan perhatian terhadap karyawan sementara dimensi kedua diwakili aksis horizontal menggambarkan perhatian terhadap produksi, hal ini merupakan buah pemikiran dari:

b. Rensist Likert

Kamis, 18 Maret 2010

tugas 5k

1.Sebutkan perbedaan organisasi formal dan organisasi informal menurut Argyris

FORMAL INFORMAL
-Hubungan antara atasan & Bawahan -Hubungan antara atasan & bawahan
Ditentukan peraturan. Berdasarkan kebutuhan Masing-masing.
-Pemimpin ditetapkan. -Pemimpin dipilih berdasarkan kesepakatan.
-Pengendalian perilaku melalui
pemberian balas jasa dan hukuman. -Pengendalian melaui pemenuhan kebutuhan.
-Bawahan sangat tergantung pada -Kurang tergantung pada pimpinan.
atasan.
2.Sebagai Proses, dapat dikatakan organisasi bersifat dinamis sebab itulah ia hidup, selalu bergerak, berkembang dan berubah-ubah. Adanya sifat dinamis dipengaruhi oleh beberapa factor yang mempengaruhi, jelaskan factor-faktor tersebut:


A.FAKTOR INTERN (DALAM)
♣ Tujuan
♣ Manusia-manusia
♣ Tata hubungan

B.FAKTOR EKTERN (LUAR)

a. NON FISIK
♥Bersifat Konstitusional-politis
Contoh: UUD, Tap MPR, KEPRES, SISTEM PEMERINTAHAN
♥Bersifat Sosial-politis
Contoh: Partisipasi masyarakat, Parpol, Susunan hidup masyarakat, Peranan kelompok.
♥Bersifat Sosial-ekonomi
Contoh: Kondisi hidup penduduk, Sumber penghasilan, umlah penduduk, Lapangan kerja.

♥Bersifat Sosial-religius
Contoh: Pengaruh Agama, Hubungan pemeluk agama, Organisasi keagamaan.
♥Bersifat Sosial-kultur
Contoh: Tingkat kecerdasan berpikir.
♥Bersifat Teknik-teknologis
Contoh: Penemuan teknologi

b.BERSIFAT FISIK
Misalnya: Faktor letak, Keadaan Alam, Daerah, Sumber-sumber Alamiah, Keadaan Iklim dan Cuaca.


3.Sebutkan macam-macam konflik berdasarkan peranan manusia:

JENIS-JENIS KONFLIK BERDASAR PERANAN MANUSIA:
♦ Konflik Peranan (Person Role Conflict)
♦ Konflik antar Peranan (Inter-role Conflict)
Timbul akibat satu orang menjabat dua atau lebih fungsi yang bertentangan
♦ Konflik Pemenuhan harapan (Intersender Conflict)
Memenuhi harapan dari beberapa orang
♦ Konflik akibat informasi tidak sesuai (Intrasender Conflict)

4.Ada 5 tingkatan dalam “Hirarki Kebutuhan Maslow” sebutkan dan jelaskan 5 tingkatan yang dimaksud:

a.FISIOLOGIS :Lapar,Haus,Perumahan,DLL.
b.KEAMANAN :Keselamatan,Perlindungan,DLL.
C.SOSIAL :Rasa Cinta,Kekeluargaan,Persahabatan,Kasih Sayang.
D.PENGHARGAAN :Status,Kedudukan,Kehormatan.
E.AKTUALISASI DIRI :Pemenuhan Diri,Pengembangan Diri,Kreatifitas,Ekspersi
Diri.
5.Apa yang saudara ketahui tentang motivasi internal? Sebutkan dan jelaskan 2 motivasi internal

Motivasi internal:
a.Motivasi Fisiologi
Merupakan Motivasi alamiah contohnya: Lapar & Haus
b.Motivasi Psikologis
■ Motivasi Kasih Sayang (Affectional motivation)
(menciptakan kehangatan, keharmonisan)
■ Mempertahankan diri (Ego-defensive motivation)
(melindungi kepribadian, mendapatkan kebanggaan)
■ Memperkuat diri (Ego-bolstering motivation)
(mengembangkan kepribadian, berprestasi)

Senin, 01 Maret 2010

Tugas 3S

Tugas softskill 3S
1. James D. Mooney & Allen Reilly mengemukan tiga prinsip kekuasaan yang harus diterapkan dalam organisasi pemerintah, militer, agama ataupun bisnis seperti dibawah ini, kecuali:

a. Prinsip Kontroling

2. Mempunyai misi menyebarkan Teori Administrasi di kawasan Eropa:

c. Lyndall Urwick

3. Birokrasi berasal dari kata Legal_Rasional, Rasional maksudnya:

c. Adanya perencanaan dan penetapan tujuan

4. Penerangan lampu ditempat kerja yang cukup memadai ternyata meningkatkan produktifitas karyawan, itulah kesimpulan akhir dari percobaan Hawthorne oleh:

b. Elton Mayo

5. Organisasi senantiasa hidup, bergerak, berkembang dan berubah-ubah hal tersebut disebabkan karena organisasi tersebut mempunyai sifat:

b. Dinamis

6. Yang termasuk kedalam dorongan yang sifatnya rohaniah:

d. Pendidikan dan pengembangan karir

7. Interaksi Ekternal adalah:

a. Integrasi antara bagian-bagian subsistem dalam organisasi

8. Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen :

c. Organisasi & Metode

9. Bukan termasuk pengertian inti yang terkandung dalam Organisasi & Metode:

d. Dinamika dan Motivasi

10. Dibawah ini adalah istilah-istilah Organisasi & Metode, kecuali:

b. Analisa dan persepsi